Total Tayangan Halaman

Jumat, 01 April 2011

Hidupmu adalah seperti apa yang kamu pikirkan

Sudah banyak orang bilang “Hidup adalah seprti apa yang kamu pikirkan” ….Mengapa banyak yang bilang seprti itu? Sy mencoba menjawabnya dengan apa yang saya pikirkan mengenai kalimat ini:
Otak adalah pusat pengolahan data yang diperoleh oleh indera. Dalam kehidupan, otak selalu dikaitkan dengan pikiran. memang, tanpa otak kita tidak bisa berpikir. Lalu, bagaimana bisa, hidup ini adalah seperti apa yang dipikirkan?
Makna kias ini mungkin muncul karena otak mampu men-sugesti diri kita untuk bertindak ataupun tidak bertindak. Jika kita memikirkan hal buruk tentang diri kita, maka tubuh akan cenderung melakukan hal buruk, begitu juda sebaliknya.
Otak men-sugesti diri untuk memunculkan semangat, ataupun tidak semangat. dan banyak lagi. Semangat sangat diperlukan untuk menjalani hidup ini, terutama kala kita terpuruk. Saat dimana kita membutuhkan banyak semangat untuk bangkit kembali. Dari semangat ini, akan muncul motivasi. Diri kita pribadi dapat memunculkan motivasi. Hal ini biasa disebut ” memotivasi diri sendiri”. Biasanya terjadi ketika, dukungan/motivasi dari luar sangat kurang (tidak memenuhi standar lah), sehingga diri kita tidak mampu mencari alternatif pemberi motivasi. Saat itulah, motivasi di produksi dengan bahan dasar semangat tadi.
Sugesti yang dimunculkan oleh otak, membuat kita memiliki alternatif untuk mengarungi kehidupan. Pikiran baik, dan pikiran buruk yang dihasilkan oleh sugesti ini sering kita sebut sebagai “positivethinking dan negative thinking“.
Kita disarankan untuk mengelola Positive thinking secara terus menerus, dan mengabaikan Negative thinking. Positive thinking akan menghasilkan energi positif yang membuat kita bergairah untuk menjalani kehidupan. Gairah ini biasa terlihat melalui keceriaan kita, enerjik, dan semangat dalam bekerja, dll. Positive thinkingakan membuka lebar-lebar jalan menuju solusi kehidupan.
Sedangkan negative Thinking berakibat buruk pada otak, dan bisa menimbulkan stress dan depresi. Sebaiknya negative thinking di buang jauh-jauh. Orang yang sering berpikir dengan pola ini cenderung mendapatkan solusi yang kurang baik, dibandingkan dengan yang berpikir dengan positive thinking.
Contoh gamblang dari kiasan “hidup adalah seprti apa yang kamu pikirkan” misalnya :
cobalah kamu berpikir bahwa kamu bodoh, inferior, pesimis, dan masa depanmu akan suram. Lama kelamaan kmu akan jadi benar-benar malas belajar, malas bergaul, minder, dan bingung ketika akan mencari kerja. cepat patah semangat dan lain-lain. Ini mungkin memang sulit dibuktikan dengan sahih, tetapi ini seringkali terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar