"Hanya cinta yang membuatku buta..."
Seseorang mengatakan itu padaku hari ini.
Dan aku katakan padanya..
"Coba deh sablon itu di kaos lo, pasti laku."
Sesuatu terjadi untuk suatu alasan. Itu pasti. Hanya kadang aku tak bisa melihat alasannya. Dan tidak mungkin bagiku untuk hanya berdiam diri menunggu alasan itu hadir dan menunjukkan jati diri keberadaannya.
Meskipun kadang...
memang hanya diam yang harus aku lakukan.
Diam.
Aku benci diam.
Aku juga benci menunggu.
Terutama menunggu sesuatu yang tidak pasti.
Seseorang mengatakan itu padaku hari ini.
Dan aku katakan padanya..
"Coba deh sablon itu di kaos lo, pasti laku."
Sesuatu terjadi untuk suatu alasan. Itu pasti. Hanya kadang aku tak bisa melihat alasannya. Dan tidak mungkin bagiku untuk hanya berdiam diri menunggu alasan itu hadir dan menunjukkan jati diri keberadaannya.
Meskipun kadang...
memang hanya diam yang harus aku lakukan.
Diam.
Aku benci diam.
Aku juga benci menunggu.
Terutama menunggu sesuatu yang tidak pasti.
Aku tidak nyaman saat mengetahui semua alur hidupku harus bergantung pada keputusan orang lain. Aku tidak suka saat mengetahui aku tidak memegang kontrol untuk pilihanku. Don't get me wrong, aku bukan hendak melampaui kuasa Tuhan. Aku hanya hendak melampaui kekuasaan orang lain, apapun itu sebutannya, siapapun dia panggilannya.
Aku tidak membicarakan tentang kebebasan di sini.
Karena aku sangat menyadari, kebebasan tidak pernah nyata di dunia manapun.
Kebebasan itu kosong.
Aku membicarakan tentang pilihan dan resiko.
Aku membicarakan tentang kontrol.
Aku tak pernah mengerti,
bagaimana seseorang bisa mengatakan "aku cinta padamu",
saat dia sendiri hanya bisa berkata "mamaku belum setuju dengan kita"...
Bagaimana seseorang bisa memutuskan ingin memiliki anak,
saat dia sendiri hanya bisa berkata "kamu jadi anak enggak pernah ngerti susahnya orang tua.."
Bagaimana seseorang bisa berkata "saya bela - belain susah - susah kerja malah ga di hargain.."
sementara jelas dia dihargai sekian juta per bulan sebagai gaji..
Aku tak mampu mengerti,
kenapa ada begitu banyak orang yang hanya mampu mengeluh akan apa yang mereka pilih? Kenapa mereka tidak mau mengontrol apa yang mereka pilih sendiri?
Bagaimana bentuk cintamu, sementara keputusan akan masa depan dirimu sendiripun tak kau punya?
Bagaimana anakmu mengerti tentang susahnya dirimu, sementara kaupun tak mengerti susahnya anakmu? Lagipula...anakmu tak pernah minta untuk dilahirkan..kalau bukan atas keinginanmu.
Bagaimana kamu bisa dihargai, kalau kamu sendiri tidak mampu menghargai dirimu sendiri?
Dan yang paling membingungkan adalah,
bagaimana bisa kamu tidak memutuskan sesuatu hal, sementara hidup orang lain terlunta - lunta karena keputusan dan pilihanmu?
"Hanya cinta yang membuatku buta..."
Seseorang mengatakan itu padaku hari ini.
Dan aku berkata..
Jangan atas namakan cinta untuk kebutaanmu.
Atas namakan KEEGOISANMU.
Aku tidak membicarakan tentang kebebasan di sini.
Karena aku sangat menyadari, kebebasan tidak pernah nyata di dunia manapun.
Kebebasan itu kosong.
Aku membicarakan tentang pilihan dan resiko.
Aku membicarakan tentang kontrol.
Aku tak pernah mengerti,
bagaimana seseorang bisa mengatakan "aku cinta padamu",
saat dia sendiri hanya bisa berkata "mamaku belum setuju dengan kita"...
Bagaimana seseorang bisa memutuskan ingin memiliki anak,
saat dia sendiri hanya bisa berkata "kamu jadi anak enggak pernah ngerti susahnya orang tua.."
Bagaimana seseorang bisa berkata "saya bela - belain susah - susah kerja malah ga di hargain.."
sementara jelas dia dihargai sekian juta per bulan sebagai gaji..
Aku tak mampu mengerti,
kenapa ada begitu banyak orang yang hanya mampu mengeluh akan apa yang mereka pilih? Kenapa mereka tidak mau mengontrol apa yang mereka pilih sendiri?
Bagaimana bentuk cintamu, sementara keputusan akan masa depan dirimu sendiripun tak kau punya?
Bagaimana anakmu mengerti tentang susahnya dirimu, sementara kaupun tak mengerti susahnya anakmu? Lagipula...anakmu tak pernah minta untuk dilahirkan..kalau bukan atas keinginanmu.
Bagaimana kamu bisa dihargai, kalau kamu sendiri tidak mampu menghargai dirimu sendiri?
Dan yang paling membingungkan adalah,
bagaimana bisa kamu tidak memutuskan sesuatu hal, sementara hidup orang lain terlunta - lunta karena keputusan dan pilihanmu?
"Hanya cinta yang membuatku buta..."
Seseorang mengatakan itu padaku hari ini.
Dan aku berkata..
Jangan atas namakan cinta untuk kebutaanmu.
Atas namakan KEEGOISANMU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar