Total Tayangan Halaman

Rabu, 13 April 2011


Aku sangat Mencintaimu



Sayang, kau tau betapa besar rasa cinta yang masih saja berkembang di hatiku. Entah sampai kapan, yang pasti keberadaannya seakan menyesaki setiap sudut hati ini.
Entah harus ku namakan apa, tapi rasa ini selalu berbalut resah yang membuat gelisah.
Sering kurasakan kehilangan, dan jangan kau tanyakan, karena aku sungguh tak ingin merasakan (lagi).
Seperti yang acap ku katakan, andai bisa memilih, biarkan aku bernafas dalam ritme yang sama dengan udara yang kau hirup, dan biar kan ku terlelap dalam balut gelap yang sama saat kau terlelap.
Jangan kau tanyakan bagaimana aku saat kau tak disampingku. Aku lelah, bergerak tanpa arah, melangkah dalam bimbang, dan bernafas dalam resah.
Kau tau ku mudah tuk menjadi resah dan gelisah. Redakanlah. Dan kan kubiarkan rasa ini terus berkembang menyesakan rongga hati yang selalu luang (hanya untukmu).
Dan lagi, disenja berbalut hujan seperti ini, biarkan ku berteriak
Sungguh aku merindumu dengan segala rasa yang bergejolak!!

Rindu

Rasa ini terlalu dalam untukmu sayang…..
Ku tak mampu menahan rasa yang setiap saat menyerangku
Ku selalu mencoba untuk menepis rasa itu
Ku coba untuk menghindar
Namun semakin kumenjauh…….
Rasa itu semakin ingin membunuhku
Membunuh segala asa dan semangat dalam diriku
Segala cara kucoba untuk mengembalikan semangatku
Mengembalikan asa dan cita-cita yang dulu ada
Tapi kerinduan akan hadirmu merubah segalanya
Membuatku terpuruk meratapi kenangan akan dirimu
Ingin rasanya kuterbang menghampirimu
Datang ke sisimu, memelukmu dan mencumbumu
Melampiaskan kerinduan ini….
Rasa cinta ini….
Rasa sayang ini…..
Dan segala rasa yang tak akan pernah hilang tanpa kehadiranmu disisi.

Kamis, 07 April 2011

Tanya tentang Hidup

pernah kau dibuat termangu
pada sore yang kusam
tanya mengetuk-ngetuk hatimu: kita hidup untuk apa?

kau lalu dibuat tercekam
di meja kerja
atau di tengah macet jalanan
tamu itu membangkitkan gundah
mengantarmu segera menjejerkan hari-hari
kemarin tanpa arti
esok hilang janji

atau kau segera dipaksa berpaling
mengambil sesuci dan bersungkur di malam sepi
mengadukan dosa dan rasa tak berdaya
tapi hanya malam itu
esok dunia abu merangkulmu lagi
kau pun segera lupa semua
harimu pun kembali sama: datar tanpa asa

pernahkah kau dibuat nanar
oleh bayangan datang
menyerbu kesadaran: alangkah cepat hidup berlari
membuatmu hilang pijakan
sedang bahumu dibebani gundah, resah,
tak sudah sudah

Titeuleum dina lamunan

hayang teuing melesat ka alak paul. sare na amparan mega. mipit bentang. siduru na haneutna sarangenge. taya kainggis, teu rempan ku isuk. hiber, bebas, leupas tina sakarung bangbaluh dunya.

"ah, lalamunan teu junun!" anjeun kucem. asa dicentok: naha iraha terakhir anjeung ngebrehkeun imut? asa geus likuran taun. baeud anjeun, mateni tengtrem urang.

langit, satungtung deuleu. kuduna kita hate urang. lega, bisa narima sagala: karudet, kasedih, komo rasa gumbira. tapi langit urang kiwari ceudeum haleungheum. kajembar dirobeda curiga, ditandasa kahayang teu tinekanan.

Bisikan Hati

Dengarkanlah aku...
Meskipun jarak dan waktu memisahkan kita...
Tetaplah dengarkan aku...
Diriku yang sedang berlalu
Hanyalah sesaat dan akan kembali padamu...
Rindu...
Adalah hiasan semata dalam cinta
Rasa ini akan selalu bersama saat kita berjauhan
Kuyakin dirimu seperti aku
Merasakan apa yang kurasakan
Kuhanya tak ingin kehilangan dirimu...
Walau hanya sejenak dalam hidupku...

Cinta Mah Moal Lapur ku Umur

 
Hanas diri bungah atinganti jangji pasininaharianeun pasini pegat di jalan,…duh geuningbalukarna tina asih malih warni jadi peurihImpian biheung kasorang,…jungjunanhariring ati nu kingkin….Hanas diri dinyari-nyaringanti panggih kapaut atiharianeun anjeun, Jungjunan, meuntas leupas…Duh geuning cinta mah pinuh rusiahmipit langit ku hate nu lungse, Gustibagjakeun jungjunan atiGoong teh kaimpi totosduka naon balukarnakajeun teu wawuh jeung dulur kajeun anggang jeung barayatinimbang heunteu laksanadiri abdi jeung anjeunna,….geuningraga iklas bibilasan….Bagja kacipta, kasura tunggaraDuka naon rusiahnaSawang kamelang malang kahayangNurih hariring kapeurih unggal peutingMeusmeus ngejat meupeus munajatNgalanglayung satungtung can tepungNaha atuh bet ngarasa jauhCinta mah moal lapur ku u

Menantimu

Saat kata hati tertuliskan
Takkan cukup seribu kata yang terukir dari
Napas yang terhembus
Dan dari seribu malam yang mendekap,sepi tanpa arti…

Saat waktu tak pernah berhenti
Aku letih…
Memeluk rapuh bayangmu dan
Terlelap di dinding langit
Yang memisahkan kau dari mimpiku

Saat rasa tak bisa kutahan
Senja tak mungkin ada
Tuk lelapkan jiwa yang menanti
Tuk sadarkan mimpi
Yang selalu bercerita
Tentang kita,tentang hati kita…

Sungguh aku tak mampu melangkah
Tanpa langkahmu berderap di sampingku
Aku tak mampu bernapas
Tanpa napasmu yang berhembus di jiwaku

Aku hanya berharap…
Malam kan membawa mimpimu disini
Bintang kan hadirkan semua senyum dan tangismu,dan
Angin kan membawa wangi
Dari bunga di taman hatimu
Dan biarkan…
Bintang saling berbisik dan menyebut namamu
Di keheningan malam

Lewat semua itu aku memeluk hati dan dirimu
Di mimpi terindahku
Aku tetap berpijak di lembaran hidupku
Tuk tetap disini
Merindukanmu…..

Bila mataku terpejam
Semua mimpi bercerita tentangmu…
Saat senja berlari
Semua angan tetap mengikat hatiku
Untukmu;
Begitu erat!
Hingga ku tak mampu tuk melepasnya
Begitu indah…
Hingga ku tak ingin melupakannya
Walau sekejap.

Bila hatiku tersadar
Semua bayangmu tetap ada
Menghiasi indah pelangi
Di dinding hatiku
Mengukir sejuta kisah
Di kalbuku

Dan…
Ketika semua malam berganti
Disana hanya ada kamu
Yang menjadikannya indah

Aku tetap menanti walau langit menahanmu,
Dalam keangkuhannya
Tak mampu ku sentuh
Meski semua bintang
Memapahku untukmu;

Aku tetap menanti walau hujan membasuhku,
Yang setiap tetesnya adalah:
Air mata dari letihnya napasku

Aku tetap menanti walau mentari telah lelah bersinar,
Tuk membawaku dari kepingan-kepingan penantian
Yang kau ciptakan…

Aku tetap menanti walau kau takkan nyata,
Untuk hidupku
Karena hanya menantimu
Yang mampu kulakukan

Dalam kesendirianku tanpamu…

Kau begitu jauh…
Hingga angin yang kepadanya ku titipkan rindu
Tak mampu membisikannya
Di mimpimu
Dan dia kembali mengikiskan relung penantianku
Disini...

Kau begitu jauh…
Hingga bintang yang kepadanya kuberikan hati ini
Tak mampu menuntunmu
Saat kau tertatih tuk berjalan
Dan dia kembali membuatku lelah tuk berpijak
Tanpamu…

Kau begitu jauh…
Hingga mentari yang kepadanya kuberikan cinta ini
Tak mampu hadirkan diriku
Dalam relung napasmu yang terhembus
Namun dia tak pernah kembali
Dan berharap suatu saat
Dia kan membawamu
Di hidupku…

Peuting Nu Tunggara

Peuting ieu kingkilaban nganteurkeun cai kapeurih tilangitna
Teuing geus peuting nu kasabaraha;
lambaran-lambaran poe kandel ku gurat kasedih
tanwates,teu kaitung kurupa tanda
nembongkeun mangsa eta
harita
ngaliwatan jalan rosaka
jauh dijugjug,anggang diteang,leueur kundang iteuk,poek kundang obor
Seja balik nganteur peuting nutunggara
goak..Timumunggang..Ngagoara ngijir kanyeri
anjeun..
Mere jeneng pasrah kana hate
anjeun..
Moal ngarti kana eusi hate
anjeun..
Teu apal
runtuyan peuting
kasorang
pinuh sumujud du'a
mulangkeun anjeun
kana katumbiri cinta
harepan ukur lamunan
teuteup kalangkung
pinuh ku kahoncewangan

Selasa, 05 April 2011

Ayah,Kau pahlawanku

Kau ajarkan kan kami untuk menjalani kehidupan ini tidak sekedar hidup. Kebahagiaan dan arti hidup bukan terletak harta jabatan atau kekuasaan, melainkan sebuah perjuangan dimana prinsip-prinsip kebenaran terus dipertahankan walau apapun yang terjadi.
Bila kita berada di jalan yang benar, tak ada satupun yang perlu ditakutkan, malah kebenaran tersebut yang justru menjadi tujuan dari hidup itu sendiri. Janganlah sampai kita terperangkap dalam pragmatisme dan tujuan-tujuan pribadi jangka pendek dengan menggadaikan harga diri. Karena harga diri, adalah satu-satunya harta paling berharga yang dimiliki oleh manusia.
Sia-sialah hidup seseorang yang hidup tanpa harga diri. Kau selalu mengatakan, jangan pernah menjadi bunglon. Manusia yang selalu menukar harga diri dan prinsip hidup denga harga yang sangat murah. Atau, merubah-rubah pendirian tergantung kemana arah angin yang bertiup. Tirulah kukuhnya rumpun bambu, betapapun kencang angin dan selalu menggoyang-goyang, tetapi angin tak akan pernah berhasil menumbangkannya.
Kau sendiri sudah memberikan teladan hidup tanpa deretan panjang kata-kata. Memoar hidupmu, bersama teman-teman seperjuangan mengarungi hutan belantara berbuan-bulan untuk gerilya. Berpindah-pindah masuk kampung keluar kampung lalu kembali ke hutan untuk menyembunyikan diri. Kau tinggalkan sanak keluarga dan anak istri untuk sebuah cita-cita bersama. Kau tampik umpan dan tipu daya, karena kebebasan dan kemerdekaan tidak bisa ditebus dengan apa pun kecuali mesti direbut dan diperjuangkan.
Hidup ini memang perjuangan. Kita mesti menjalaninya dengan ihklas dan tanpa pamrih. Sebuah pekerjaan akan menjadi ibadah kalau dijalani atas nama Tuhan. Intimidasi dan rasa takut akan berubah menjadi keberanian, seperti anak panah yang melesat tanpa bisa dihalangi. Kecintaan kepada kampung halaman dan tanah air bisa mengalahkan segala-galanya, malah kadang melebihi cinta kepada diri sendiri. Itu yang mungkin disebut patriotisme.
Dalam setiap perjuangan selalu saja ada yang bernama penghianat. Tentu saja kita tidak bisa menilai jasa dan perjuangan seseorang pada masa hidupnya. Tetapi, sejarah akan selalu mencatat setiap liku-liku perjuangan nyaris tanpa ada kesalahan. Sejarah akan membuktikan kebenaran yang hakiki, setelah perjuangan usai. Baik buruk diri kita hanya bisa dinilai nanti oleh mereka yang hidup.
Cara hidupmu ayah, adalah warisan yang tak ternilai bagi kami. Insya Allah, itu akan kami ingat dan terus menjadi pegangan untuk mengarungi gelombang hidup pada masa-masa datang.
Ayah, terus berikan kami doa dan semangat dari sana. Semoga kami bisa menjalani hidup ini dengan jalan lurus dan teruskan perjuangan masa lalu untuk menggapai cita-citamu yang tak pernah kesampaian…..Amin.***

Beri aku cahaya terang dalam Hidup

Aku hanya seorang yang gelap
Yang tak bisa melihat cahaya terang
Aku adalah kerikil kecil yang tajam
Yang hanya bisa melukai orang

Aku ingin melihat terang dala gelapku....??????
Agar aku melihat indahnya dunia...
Aku ingin menjadi butiran pasir putihhh....???
Agar aku tak melukai orang......

TUHAN berikan aku cahaya terang untukku......
Biar aku terbebas dari kesuramanku.....
Biarkan aku menjadi baik untuk semua orang....
Jangan biarkan aku jatuh kedalam kegelapan yang mendalam.......

Ibu Aku Rindu padamu

Siapa yang menghapus air matamu saat tangismu berderai?
Dengan tangan lembutnya perlahan dia usap air mata ini, dengan jutaan kasih.
Siapakah yang memberi ciuman mesra saat kau kecil?
Dengan uluran kasihnya dia cium kedua pipi kita. Disaat malam menjelma dia rela tidur dengan tanpa selimut demi anaknya, agar tak kedinginan.
Dia yang membersihkan kotoran-kotoran yang tiap kali aku keluarkan tanpa rasa malu, dia bersihkan perlahan tanpa rasa jijik. Dia yang selalu menceritakanku tentang semua kisah di dunia ini sebelum mataku terlelap hiasi hening malam. Di pagi yang cerah dia selalu menggendongku kemana dia pergi, kasihnya sungguh tak ada batas.
Ibu kau adalah malaikat ku yang mengajariku tentang semua dan kini aku tahu tentang segalanya. Di kala aku mulai dewasa dia yang selalu memberiku  yang terbaik. Mengajariku saat aku belajar di malam hari.
Ibu kini aku kesepian diantara langit malam hari, hanya langit gelap yang sanggup kutatap. kini aku harus menjalani hari-hari sepi tanpa mu. Aku ingati semuanya, kau yang selalu menjemputku penuh senyum tulus di muka pintu saat aku datang. Ibu aku rindu doa-doa tulusmu dari relung hatimu.
Ibu doakanlah, aku  kini sedang melangkah. Menjalani hariku demi citaku.ibu lepaslah kepergianku ini dengan uluran tangan dan sejuta maaf mu. Doamu ibu, selalu ku nanti. Mohon kan kepada Allahhu Robbi agar dia besertaku selalu di sela-sela hidup ku.
Ibu lepaskanlah aku kelaut biru, akan ku arungi dan aku seberangi. Ingin rasanya aku merasakan saat indah bersamamu selalu. Namun kini aku jauh darimu. Ibu aku rindu senyum indahmu, ibu aku rindu kasih tulusmu , aku rindu cerita-ceritamu di malam menjelang tidurku,aku rindu suapan makanan yang kau suapkan padaku saat aku kecil dulu, aku rindu tidur dipangkuan mu. Ibu aku rindu saat –saat bersama mu.ibu andai waktu ini dapat diulang kembali akan aku persembahkan yang terbaik bagimu.
Ibu maafkan aku anakmu ini, belum bisa bahagiakan mu. Ibu di pagi yang mulai menjelma ini, akan aku panjatkan doa bagimu.  Ibu hanya doa yang mampu aku kirimkan untuk mu, aku tahu ini tak sebanding dengan kasihmu yang tulus padaku. Namun apa dayaku ibu,,,sesungguhnya akupun menyesal, aku belum berikan kepadamu yang terbaik. Andai kau kini ada dihadapanku. Aku rela bersujud dan mencium telapak kakimu yang mulia. Ibu maafkan anakmu ini ibu....anakmu yang selalu membuatmu gelisah ,,,,anakmu yang selalu membuatmu menangis karena tingkah brutal ku. Ya Robb ampuni dosa ibu ku Ya Rabb...berilah syurga yang tertinggi baginya.

Tahukah Engkau Dimanakah Dia Bersemayam

tahukah engkau, di mana ia bersemayam?
dialah saudaramu...ke mana ia melangkah?
sanggupkah matamu memandangnya?

Sedang matanya tak sanggup menatapmu?
saudaramu hidup laksana sejarah
berjalan beriringan mengikuti langkahmu
tanpa bahasa yang dapat menyapa
bercucur air mata jika bersua
jika bumi menghimpitnya
hanya hatimu tempal mengadu
engkau bermurah hati tanpa pamrih
memupus duka nestapa yang ia derita
engkau memikul beban bertl tanggungannya
ketika letih pilu merasuk kedua bahunya
jika bumi menghimpitnya
hanya hatimu tempat mengadu
engkau selimutkan tirai di sekujur tubuhnya
ketika syaitan datang memperdayanya
engkau tersenyum bangga dengan ranum buah akhindit
engkau bahagia pula dengan kesuburan
ladang dunia saudaramu
Jika bumi menghimpitnya
hanya hatimu tempat mengadu

Berdamai dengan kritik & Gosip

Kritik dan gosip adalah dua hal yang mungkin tidak disukai oleh kebanyakan orang. Namun demikian ada juga orang yang punya hobby melempar kritik dan menyebar gosip. Padahal belum tentu para kritikker dan gosipper ini lebih baik dari si korban yang dijadikan objek pembicaraan. Mereka selalu ke-‘pede’-an  menghembuskan aura negatif dari hobby yang buruk ini.
Kritik dan gosip yang menghampiri kerap membuat kita gerah dan marah. Kalau sudah begitu energi kita akan terkuras dan hari-hari menjadi tidak menyenangkan. Untuk mengatasinya kita tidak perlu mengadakan konfrontasi ataupun perang terbuka. Hadapi saja dengan elegan,  dengan menawarkan solusi damai.
Agar bisa berdamai dengan kritik dan gosip sehingga keduanya tidak sampai mengganggu suasana hati dan membuat kita layu seperti kerupuk terendam kuah soto, ada beberapa kiat yang bisa dijadikan penangkal kejengkelan saat kena giliran mendapat kritik dan dihampiri gosip. Kiat tersebut antara lain;
  1. Menganggap kritik sebagai sarana memperbaiki kualitas diri dan karya yang dihasilkan.  Melihat dari sisi postif fungsi kritik mungkin bisa lebih melegakan dibandingkan merespon kritik dengan jengkel.
  2. Menganggap sang pemberi kritik adalah sosok yang peduli dengan kita dan menginginkan yang terbaik buat kita (yuhuu…) sehingga jika ada yang janggal dan kurang dari diri atau karya kita maka beliau langsung mengkritik.
  3. Menganggap kritik atau pemberi kritik sebagai sesuatu yang berbeda dengan kita, misalnya dari segi selera. Sepanjang tidak menggangu ketertiban umum, berbeda selera sih oke-oke saja. Jadi ketika menerima kritik dari orang yang berbeda selera, kita tidak akan begitu terganggu.
  4. Bagi yang sering dihampiri gosip.., bergembiralah kawan itu sebuah pertanda anda adalah orang terkenal hingga sering jadi bahan pembicaraan (narsis sedikit nggak masalah).
  5. Jangan sedih saat ditimpa gosip yang tidak menyenangkan karena hal tersebut sangat menguntungkan. Mengapa demikian? Karena dosa yang digosipkan akan ditransfer pada sang penebar gosip. Asyikkan….makanya berbahagialah!!!
  6. Jadikan gosip sebagai referensi untuk instrospeksi diri dan memperbaiki tingkah laku. Jangan sampai tindak tanduk kita mengundang sepak terjang para penggosip semakin merajalela.
Semua hal diatas hanya sebagian dari berbagai alternatif yang bisa diandalkan untuk berdamai dengan kritik dan gosip. Banyak cara lain yang bisa digunakan. Tergantung dari seni kita masing-masing dalam menjalani hidup. Yang paling penting jangan sampai kritik dan gosip membuat murka sehingga kemarahan dan kejengkelan menguasai hati kita. Mari berdamai dengan kritik dan gosip. Karena bagaimanapun, suka tidak suka, kita hidup berdampingan dengan mereka. Berdamai… dan jadilah pemenang.

Aku Rindu Ibuku

Aku rindu ibuku… Yang menitipkan matanya di hatiku
Hingga aku bisa melihat indahnya dunia
Aku rindu ibuku… Yang memberikan tangannya untukku
Hingga aku bisa menggapai segala inginku
Aku rindu ibuku… Yang selalu menemaniku dengan do’a Mengiri disetiap langkahku
Aku rindu ibuku… Yang direlung hatinya segenap jiwanya Adalah pengorbanan untukku
Aku rindu ibuku… Yang segala ketulusannya Tak akan sanggup aku tebus bahkan dengan seluruh hidupku
Ibu maafkan segala kesusahan yang telah aku timbulkan Yang selalu ibu balas dengan senyuman
Semoga Tuhan selalu menyayangi ibuku Seperti ibu menyayangi aku.

Sabtu, 02 April 2011

Pesan Moral

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati.
Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut.
Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.
Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,
mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal
yang indah di sekeliling kita?
Kita akan menjadi orang yang berbahagia
jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik
dan mencoba melupakan yang buruk.
Cinta tak pernah memandang kekurangan
orang yang kita sayangi dan kita cintai.
Cinta hanya akan membawa kebahagian
dan saling berbagi untuk memahami kekurangan masing-masing.
mencintai dengan apa adanya.
Cinta tak pernah menyakiti,
yang sebenarnya adalah menambah kedewasaan
dan cara berpikir kita untuk memandang hidup,
sebagai kasih karunia Tuhan yang terbaik.
Cintailah semua makhluk dengan harapan semua berbahagia …..

Jangan menyerah

Bila ada yg tidak beres seperti layaknya kadang2
Bila jalan yg kautempuh tampaknya semua menanjak
Bila keuangan menipis dan utang menumpuk
Kau ingin tersenyum tapi harus menghela nafas
Bila urusan membuatmu sedikit tertekan
Beristirahatlah kalau perlu, tapi jgn menyerah
Hidup ini aneh, penuh lika-liku
Sebagaimana kita semua mengalaminya
Dan banyak orang berbalik arah
Ketika sebenarnya mereka bisa berhasil jika bertahan
Jangan menyerah walau langkah tampak pelan
Kau bisa berhasil dengan satu pukulan lagi
Sering sasaran lebih dekat daripada yg terlihat
Bagi orang lemah dan tidak teguh
Sering pejuang menyerah
Ketika ia bisa jadi pemenang
Dan ia terlambat tahu ketika malam datang
Betapa dekat ia ke mahkota kemenangan
Keberhasilan adalah kegagalan yg dibalikkan
Secercah sinar awan keraguan
Dan kau tak pernah tahu seberapa dekat
Mungkin tak jauh ketika tampak jauh
Maka gigihlah berjuang ketika mendapat pukulan terkeras
Ketika keadaan tampak terburuklah, kau tak boleh menyerah.
Please guys, jangan pernah menyerah, seberat apapun tantangan yg kita hadapi, percaya, percaya dan percaya, jangan lepas pengharapan kita, kita pasti bisa jadi seperti apa yg kita inginkan, walau keadaan tampak buruk, walau kita tidak melihat sedikitpun pengharapan, tapi percayalah, siapa menabur dia akan menuai, apa yg kita tabur tidak akan pernah kembali dengan sia-sia, just believe, ok, have a nice day 4 all of u

Seni Terindah




























Mencoba Menghapus Jejak mu

Seperti biasa .. kuawali hari ku yang panjang dengan melafaskan keagungan terhadap mu sang khalik !! Hari yang cepat berlalu, seakan menghanyutkan ku terhadap apa yg sedang terjadi dalam hidupku sekarang .. Aku mencintai seseorang yang bisa membuatku seakan terhina, dengan apa yg telah kuperbuat sendiri .. mungkin kah ku salah dengan mencintai dirinya ?? atau, aku hanya bisa mengungkapkan ini semua di blog ku, tanpa ada orang yg membacanya !! sekarang , aku takkan pernah selalu berharap , jika kau dapat mencintaiku..
Terima kasih.. bila kau telah menghargai diriku selama ini.. terima kasih, bila kau tak terlalu menyakitiku.. dan jujur, aku sekarang.. akan selalu mencoba, untuk MENGHAPUS JEJAKMU !! aku tahu ini sulit.. hampir setiap hari aku bertemu denganmu .. tapi aku akan selalu mencoba.. tanpa harus kau perintah dan kau suruh , aku sendiri yang akan menjauhimu.. wlau ku tahu, aku akan sulit melakukannya !!
Maaf.. bila selama ini, aku telah banyak menggangu hidupmu.. tapi, jujur apa yg telah ku lakukan selama ini, hanya lah untuk membuat mu bahagia dan selalu tersenyum, dan ku tahu, tanpa adanya diriku dihidupmu sebelumnya, kau memang telah bahagia, dan kau telah memang bisa bahagia, tanpa adanya diriku, yang mencoba memasuki kehidupan mu yang sempurna !!

Satengahing Ringkang

Hariring angin rumangsang
Ka landeuhkeun, nebak rénghap saamparan pucuk entéh
Ngahiliwir ka talaga nu kasawang kapulas lélénglang langit
Lebah dinya kulit cai tingborélak ngariak-riakkeun wanci
Bet kaambung dumalingding seungit jempling
Sungkeman lemah kahéman
Nyambuang ti lamping wening nu katémbong semu ngénclong
Aya kalbu langkung langgong tibatan kelewung gunung
Langkung hurung manan talaga nu keur gumiwang
Lalaunan ngajaulkeun lamunan ka alakpaulBut-bat jalan panineungan
Ngagurat héhéjo kebon nu nungtung di sukugunung
Kelun haseup ti rarambu leuweung pineus lain tangara balai
Ngan ukur gebur kakangen ngagupay méga kasumba
Nu ngalayang ka jabaning langit bungurKapireng kawih kamelang
Moalboa riring mojang pasisian nu keur migandrung sarakan
Ngayunambing lamping rungsing diléntab létah srangéngé
Talaga beuki gumenclang dina pepeteng jajantung
Méméh lunta muru lembur pangsingkurna

Sabada jarak

Sabada jarak langgeng misahkeun
Ajag jeung bulan. Kasimpé
Lumampah sapanjang gang, rél keréta api, walungan
Runtah, imah-imah kardus,
Kota demi kota nu diduruk layung
Beuki jauh, beuki jauh muru kidul
Ka palabuan-palabuan nguyung, dayeuh-dayeuh buruk
Hawa mingkin ngageuri sarta langit nyurucudkeun
Usum nu hanjelu. Aya kompas ngalungsar di darmaga
Jarumna japah jeung nanah, lalaunan dirurub lawon layar
Nu muguran tina tihang-tihang waktu
Kuring longkéwang mulungan tulang iga
Nu kasarung dina halimun jeung angin subuh
Sajak kuring beuki anggang, beuki anggang
Tina baseuh biwir anjeun nu cenah mangkak duka di mana
Kekecapan
Kalah lamur jeung sarébu parahu nu kalebuh
Dina sabotol arak. Kingkilaban
Ngolébatkeun imut anjeun lir taman sari
Di langit nu lungkawing. Tapi kuring
Bongan sapuk jeung kasimpé
Lumaku deui, maluruh pucuk kidul
Kutub nu paling buni, imah-imah salju
Nyingkur tina timburu panonpoé
Pangjugjugan saban musafir
Lahan paling suni, lahan paling tumaninah
Pikeun kalbu nebarkeun réwuan siki taun, siki tatu
Jadi saampar kebon anggur

Sarebu Mata kasimpe

Ngagambar sarébu mata kasimpé
Mata. Merul tina sapasang panon anjeun
Panon. Nu hanjat ka basisir, basa ombak
Mulangkeun mangpirang sarah parahu tatu
Jauh. Ti dasar sagara kasono
Tepung deui jeung anjeun, suku langit
Teu weléh maleukmeuk. Laut hawuk
Sanggeus lawas nguluwut leungiteun sajak cinta,
Layar-layar, camar, ungkara mutiara; iwal
Sapasang panon anjeun nu haat balabuh
Sabada taun-taun pajauh
Kuring anteng ngagambar sarébu mata kasimpé
Segak hégak warna. Muriang
Ngaranggeum implengan, ngalenyepan
Sarta ngaguratkeun isarah rindat-rindat
Rusiah. Sarébu mata kasimpé
Rabeng patinglémbéréh ngébréhkeun raheut sewang-sewang
Lir sarébu parahu nu ngakut sarébu dunya
Ti sarébu panyajak nu paragat dina kamar kecapna séwang-séwang
Kuring ngababakan, mites-mites régang usum
Ngawangun saung kasabaran. Sabab surti
Lalampahan baris ka jaruji, lebah dieu,
Gumulung jeung peurih kikisik
Mun peuting, mun peuting nyéblokkeun kelemeng
Kuring, jeung angin nu satia, nyerebungkeun durukan daun garing
Ngawur-ngawur arak kana rengat hawa
Sangkan warna langgeng mekar jeung rupa rusiahna
Boa mangabad-abad, ngagambar sarébu mata kasimpé
Mata. Tina sapasang panon anjeun
Panon. Nu hanjat ka basisir
Mulangkeun mangpirang sarah parahu tatu
Jauh. Ti dasar sagara kasono

Kanyaah sagumulung,sarasa,sawarna,jeung sawirahma

Asih simkuring ka salira salawasna ngagedur
Langkung tebih ti wiati, langkung tutug ti puseur bumi
taya waktu nu kalarung tanpa jirim salira
ka cai jadi sakeuwi ka lebak jadi salogak
tapi jentre satincak sapangreureuhan wungkul salira nu kumelendang dina pikir buana simkuring
Mun tea mah langit beureum layung hurung di tungtung langit
ngempur diletakan letah lambak
ieu nu ngabebela jeroeun jiwa siga pirunan durukan wanci isuk

Jungjunan, siga kalangkang nu teu satia maturan waruga mun cahya sumirat
asih simkuring ka salira mah ajeg pangger salalawasna
hamo layu kawas kembang, hamo tilem siga matapoe jeung bulan
Asih sinkuring ka salira mah tan wates wangen
teu kaereh ku waktu sareng rohangan
teu kawas basisir nu ngurung daratan atawa beurang nu baganti peuting

Mun rasa asih ieu teu kadugikeun ka saukur ungkara, saukur wirahma
mugia tiasa mitembeyen muka jalan kanggo salawasna urang patepang
kawas malati nu unggal enjing di pukpruk cikadeudeuh ibun
atawa mawar beureum saheab nu ngagelenyu di siram mubyarna srangenge
simkuring oge ngarasa bagja upami salira kersa ngagolontorkeun asih cikahuripan
nu wening. ieu waruga simkuring, jungjunan, sumangga titen sungapanana
tempat salira lalening medar pabinihan asih nu jadi pupujan

Bulan Tumanggal

langit lenglang padang taya aling-aling
indung peuting nu ngadind-ding kasilir-kasilir angin
nu nyaangan-nyaangan ukur bulan nu tumanggal
ngan nembongan bulan bijil sapasih
di euyeuban ku bentang nu baranang
bulan tumanggal bentang baranang
bijil sapasi munggaran sugih
bulan tumanggal teu geura caang
hayang ngadongkang lalangse hate
duh……..pasini urang deukeutkeun
nganteur kareppikir geuningan teu cicing
ngajugjugan leuwi ati matri munggaran jangji
nete hate bebende tepung harita
can nembongan panutan tawis ning tigin
sumoreang kamelang ngan ukur tembang
bulan tumanggal bentang baranang
bijil sapasi munggaran sugih
bulan tumanggal teu geura caang
hayang ngadongkang lalangse hate
duh……..pasini urang jadikeun.

Pasrah

Jauh sudah langkah kaki menelusuri titian tanpa batas
lembah hasrat serta ngarai harap kian samar tanpa arah
dari jauh nampak kilau sinar gemintang
lalu dengan terkais dan tersuruk kuhela langkah
walau tertatih-tatih dan sesekali terjatuh
namun apa yang ku temui
hanya bebatuan serta rerimbunan belantara

Dunia ini memang nisbi
semu,..hanya kepalsuan yang menipu
lalu,…sampai kapankah akan ku pahami
hingga terbuka hijab, tirai rahasia Ilahi

Maka dengan sisa-sisa kekuatan
ku tengadahkan tangan tuk bermohon
biarlah segala kekalutan ini menjadi milik sang waktu
biarlah peringatan,cobaan ataupun azab melukai tubuhku
tapi takan segorespun kubiarkan untuk melukai hatiku
karena suatu waktu itulah yang akan menjadi kebangganku
saat aku merasa sejuk di tengah terik mentari
saat aku merasa kenyang di tengah lapar dan kehausan
dan saat imanku utuh walau raga t’lah habis tercabik

“ Yaa ayyatuhannafsul muthmainnah irji’ii ilaa rabbiki
Raadhiyatammardhiyyah, fadkhulii fii ‘ibaadii
Wadkhulii jannatii “

Maaf

Maaf
Adakalanya sukar dilafazkan
Adakalanya sukar dimengertikan
Kerna diri merasakan
Masih adakah nilainya
Atau sekadar ucapan
Yang meluncur tanpa makna
Hanya penyedap kata
Sedang hati tidak sekelumit jua
Merasakannya

Maaf
Adakalanya terlafaz tanpa paksa
Hanya untuk menyedapkan bicara
Agar tiada sengketa berpanjangan
Dan hati tidak terusan terusik
Sedang jiwa tidak sedikit pun
Memikirkannya

Maaf
Jika datang dari jiwa
Terbitnya dari hati
Ucapannya bias menggetarkan
Meluluhkan nurani ini
Walau sepejal tembok batu
Walau sekeras besi padu
Seperti titisan air
Lembut tapi bisa melekukkan

Butuh ketenangan

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat.. Tapi aku merasa masih diam di tempat.. Aku mendapatkan sapaan dari KESEMPATAN, dia mengajaku untuk berjalan bersama. Tapi aku hanya sekedar menerima sapaan dengan tangan menyaut kepadanya..

Aku terus berjalan, tapi terasa diam di tempat. Aku memikirkan hal yang masih mengganjal di pikiranku. Apakah itu? hanya memikirkan seorang teman yang bernama KETENANGAN. Sejak lama memang beliau tidak menyapaku.. entah pergi kemana..

Aku ingin mencari KETENANGAN tapi aku tak tau tempat dan bentuk rupa KETENANGAN itu sendiri. Yang kutahu adalah sepucuk kertas yang dititipkan oleh KETENANGAN padaku setelah sekian lama. “IKHLAS” itulah yang dituliskan..

Aku membaca tulisan itu sambil duduk, berhenti sejenak dan melanjutkan untuk berjalan lagi. Saat kurasa aku lupa kata yang tertulis tadi, aku kembali duduk dan membaca.

Mungkin orang mengira aku orang pecundang. Hahahaha.. kadang pula aku menganggap diriku seorang PATUNG PECUNDANG RAKSASA. Bahkan mungkin orang mengira aku orang yang bodoh, terlalu bodoh untuk mengingat 2 suku kata tadi “IKHLAS”.

Ketika aku sadar, aku harus pergi menjemput REVOLUSIONER. Dan aku memang melihat dia berada di depanku, tapi dengan menghujam balik dengan hakim-hakim yang tertuju langsung mukaku

Aku mungkin telah rusak, begitu lemah aku terbuat. Aku ingin TERIAK, tapi merasa tak sempurna bagian-bagian tubuhku.. Aku ingin BERLARI, tapi merasa tak punya waktu yang kosong..

Akhirnya.. aku hanya berhenti, menyusun kembali bagian-bagian tubuhku yang pecah dan rusak. Sejenak memandangi kertas bertuliskan “IKHLAS” itu yang mulai usang.

Para WAKTU dengan angkuhnya pergi berjalan tanpa menghiraukan ada nafas yang terengah-engah disampingnya. Mereka hidup di wilayah seantero jagat raya ini dengan gaya mereka sendiri.. Dengan paradigma-paradigma yang tak ku mengerti apa maksudnya.. Dengan kebiasaan yang membosankan..

Aku tak mampu berjalan di depan, karena aku tak bisa memimpin dengan kondisiku yang tak utuh. Aku tak mampu berjalan di belakang, karena aku mungkin tak bisa mengikuti apa yang di ucapkan seseorang di depanku.

Aku ingin berjalan bersama waktu, aku ingin bersahabat dengan waktu.. Tapi terlalu sombong buatku..

Dan aku hanya mempunyai kertas tadi yang dititipkan KETENANGAN..

Aku buth ketenangan

mungkin untuk kesekian kalinya ,rasa ini kembali hadir …
entah tlah tercipta beribu -ribu kata yg terucap…
dan sudah berapa banyak air mata,tawa canda dan kehampaan yg muncul ……
malam ini ku kembali merasakan itu semua ,kerinduan, kalimat yg meluncur deras dari angan yg hanya bisa aku fahami sendiri ,,,, sedang dengan kehampaan  dan ketidak adaan aku enggan berbagi… ,dan yg pasti kehampaan ……
jika ini cinta,kenapa hanya kehawatiran yg terbayang..?
jika ini mencintai ,kenapa memilkimu seutuhnya aku tak mampu…?
jika ini dicintai ,kenapa  tak kau sebarangi lautan yg menjadi batas n tembok diantara kita,,,,,
jika ini kemunafikan dunia,kenapa candunya begitu nyata….menyeretku kedalam api pendosa…yg membakarku…perlahan……?
aku tak butuh hari esok….karna itu abu-abu bagiku…
aku tak butuh kata,
aku tak butuh buaian,
aku tak butuh ketenangan sesaat…..
yg kubutuhkan…. kepastian hari ini ..saat ini..detik ini agar esok tak abu dan samar bagiku………

Katresna Kanggo salira

jungjunan…
kacinta
katresna
kadeudeuh
kanyaah
kasono
kaheman
ka salira…
beuki…. muka….

lawang katresna ka salira… beuki muka
panto ka sono kasalira beuki… molongo
jandela ka kanyaah beuki muka

0-0-0-0-0-
Dina Impenan
Jungjunan…
unggal dinten ..
nu diantosan wartos salira
nu diimpen mung salira
sanaos tara nyarios dina impenan..
mung ukur gumujeng bari ningalikeun..
deudeuh pisan..
duh..
jungjunan
..
tapi geuningan nyata..
salira geuning nyaah pisan..
deudeuh pisan..
tresna pisan..

ah..
kuring bade teras gugah..
bade nguping wartos ti salira
bade merhatoskeun salira..
bade nyiar impenan anu katunda..
..
duh..
pamugi leres..
ieu teh bakal wujud..
masing teu terang iraha waktosna..
iraha jantena
duka atuh..
meni hese..
..
kabungah teh geuning aya hahalangna..

Kanggo salira

jungjunan
wengi ieu karaos pisan sonona..
beuki lami..
beuki dieu..
unggal usik
unggal malik..
duh..
geuningan rindat salira nu karaos..
..
aya anu gumuruh dina lebet dada ..
tos lami teu kedal..
mung ukur dibuni-buni..
disimpen dinu pangnyingkurna..
geuning ayeuna..
..
kuring bagja pisan
anu karaos teh endah..
duh..
iraha atuh tepang..
iraha atuh nyarandekeun kadeudeuh ka salira..
ngaraoskeun seungitna cinta ti salira..
ngaraoskeun cai soca anu lungsur bakatku bagja..
ngaraos bungahna..
basa gugah teh geuning aya salira
bari neutuep geugeut..sono..deudeuh.. nyaah..tresna..
kasono teh ngan ukur kagungan salira.
..
salam sono sareng katresna..

Kasarung Di pangumbaraan

Deudeuh teuing nasib hate geus lawas kasalip wanci
Nyungsi hirup kasarung di pangumbaraan
Ayeuna pisan geter-geter hate beuki nembongan
Pageugeut nguatkeun niat jadi gumulung ombak harepan
Pikeun geura miang… pikeun geura tandang…
Napak wiwitran lemah cai nu jadi impian
Reup Peureum pare koneng ngagupayan
Bray beunta gunung  nu kacipta
Neuteuli pisan kawaas hate mirig lengkah gumurusuh
Mapay galengan nu baseuh ku keclakna cimata.
Ret gunung nu lawas teu kasungsi
Ret sawah lila teu kasaba
Nguatkeun hate nu ngarakacak
Jeujeuhkeun ajen diri mapay tali paranti
Kuring mulang… kuring tandang
Napak lengkah mapay wiwitran lembur matuh karang pamidangan
Lembur kuring lembur Kuningan
Kapatri nadiri teu bisa pahili
Teger ku wanci teu kaselang ku jaman

Kembang Impian

Antara lolongkrang kiceup urang pateuteup,
bulan pias eunteup na lalangsé kayas,
kaca jendéla nu muka
kaca katresnan nu muka,
peuting téh teuing ku jempling,
asih téh teuing ku wening.
Pangharepan lir laut nu jero,
teu katepi ku sora panggero,
urang teuleuman ku geter deudeuh duaan
urang tataran ku karep jeung pangharepan.
Tong teuing ngedalkeun lisan,
urang guneman na ciptaan,
bagja deukeut patémbongan.
Geter ti ati ka ati,
iber jadina pasini,
saranggeuy kembang impian,
sungkeman kana lahunan.

Jumat, 01 April 2011

Seja nulis sunda

seja nulis sunda
sapoe sakotret
sugan kaubar
sono neu geus maneuh
sanggeus lilia incah balilahan
ninggalkeun sarakan
nu beuki kokolebatan
kalangkang lembur laleungitan tina implengan
kaganti ku meredong
poek pasualan hirup

seja ngotret ngahanca
sugan kahudang
rasa basa
nu beuki ngorotan
kagerus waktu jeung lalampahan

seja ngadeluk
nyabar-nyabar karep
nembrakkeun pipikiran
jeung rarasaan
boa jaga
aya manfaatna
prak.(*)

Karya

Karya serupa anak: berjiwa, memiliki nasibnya sendiri. Hadir dari sebuah proses, kadang panjang kerap pendek, ia tertuang dalam sebuah bingkai waktu. Ia tersimpan rapi atau mungkin tergeletak terbungkus lupa. Ketika kelak melihatnya lagi kita pun dibuat terheran-heran: betulkan aku melahirkannya?

Karya tak ada yang gagal. Yang terburuk pun akan mengandung banyak hal: inspirasi yang bisa digali lagi, potret yang menyimpan kenangan, atau sebuah titik dalam proses belajar melangkah belajar menjadi lebih baik.

Karya adalah buah dari perjuangan. Kita berkeringat, malawan malas, dan kerap berkali-kali gagal mewujudkannya. Ketika ia akhirnya menjelma, kita pun merasa puas meski hanya sesaat. Sesaat saja karena kemudian sering kali kita menemukan lubang yang menganga dan ingin segera menambalnya. Karena itu karya kerap jadi perjuangan tanpa ujung.

Karya adalah penanda. Karenanya seorang akan diingat. Karenanya seseorang akan dihargai. Jadi bila belum juga punya karya hari ini: menangislah lalu bergebas meneguhkan hati untuk memulai.(*)

Wani ngomong

Nu penting mah ngomong. Jalma nu pinter ngomong, bari dibarengan ku pamikiran nu daria tangtu wae, pasti leuwih bisa sukses, terutama dina pagaweanana.

Hal eta kaalaman pisan ku kuring. Ngomong teh jadi modal berharga di kantor. Mun urang bisa ngomong, pinter nyuarakeun eusi uteuk, komo bari dibarengan ku logika anu brilian, pasti loba nu serab.

Hal paling sederhana, alatan sering ngomong urang teh bisa leuwih dikenal ke pingpinan. Tinangtu bae anak buah nu leuwih dipikaloman, atasan oge bisa leuwih berehan dina nganilai.

Tapi tangtu bae modal ngomong teu cukup. Konsistensi tangtu bae jadi aspek kadua anu kacida pentingna. Sanajan urang ngabudah ngomong endah, lamun dina pelaksanaana ancur lebur mah pasti batur oge bakal nyeungseurikeun.

Hal anu rek diutamakan ku kuring di dieu teh nyaeta: tong kudu wani ngomong ngutarakeun pamikiran urang. Tong sieun salah, ulah inggis dianggap bodo.(*)

Dangding katineung

asa hayang nganggit dangding
keur salira duka dimana
seja mipit katineung
tina buruan sakola, rohangan kelas,
jeung sisi walungan tenang herang
tapak tapak urang baheula

harita urang cangcaya
naha cinta atawa era
mun dipoyok jebul nyeuneu
meureun pedah bau jaringao
mindeng inget, tapi milih malipir
inggis jonghok sieun bingung

basa umur nambahan
ngaran anjeun jadi hariring
salawasna ngageterkeun dada
tiap disebut: samar polah, samar rampa

waktu jeung ruang
akhirna nyontang duriat urang
tapi teu rek baha
kiwari masih kaipuk harepan
hayang bisa tepang sono
urang jonghok:
ngadadar endah panineungan
ngagulkeun bati sewang sewangan
anjeun tilu budak, kuring geus dua(*)

Boa

meureun hate nu kingkin ku kasimpe
boa angen-angen nu terus dirobeda panasaran
ngabeungkeut carita urang: lugay di senayan

dina amparan jukut hejo, dina iuh-iuh tatangkalan sisi jalan
aya rasa nu sirungan
kasiraman mindengna paduduan
kagemukan leukeunna silih udar kahanjakal

tapi kapan jalan teh tarahal
bongan rasa urang tumuwuh di tempat terlarang
kuring geus aya nu boga, anjeun oge sarua
ah....(*)

Di udag Rasa Dosa

aya nu sumeleket
tiap kali ingat anjeun
nu teu walakaya
meureun itu rasa dosa

aya papaler
yen diri geus migawe
nu kudu dipigawe
tapi jauh jeroeun dada
aya pananya
nu teu anggeus-anggeus: naha bakti geus cukup?

rasa rumasa beuki kandel
mun inget baheula
basa anjeun bebeakan
keur ngahuapan kuring
kiwari kuring geus manjing
naha bet semua apilaian?

"ah, teu kitu
teu rumasa apilain
da lengkah kapan kacandet
rupa-rupa halangan"

panghibur diri nu butki
teu bisa mateni
rasa nu terus sumeleket
tiap inget ka anjeun
nu ngajoprak taya kawasa
ah...(*)

Balitungan

: keur wakil rahayat

pesen keur anjeun:
tong loba seuri
siap-siap ngabangingik

ilikan, buuk geus renung huis
sarangenge mimiti lingsir
nembrakkeun panah panah
katugenah
dosa nu kungsi dikurebkeun
di unggal pengkolan
silih genti narembongan
menta balitungan
anjeun bakal kasedek ka biwir jungrang
taya jalan nyamuni
lengkah kenca-katuhu antukna sarua bae
nganteurkeun anjeun kalebuh
longsor kahirupan(*)

Hirup Hamham

asa heubeul ngeukeupan impian
nepika ham-ham mondok moek
: naha urang teh ditakdirkeun
katideresa salawasna?

guling gasahan
basa peuting ngadeukeutan ahir
isukan, tanwande sarua bae
: iraha urang bisa tinekanan?

teu sosoranganan
nu sanasib ngampar sapanjang jalan
sapanjang sisi walungan
sadedet gang gang bau cikolomberan
hate-hate nu hengker
dilelepkeun nasib
beungeut beungeut sepa
sinarna dirobeda kanalangsa(*)

Duna Kikisik

letah ombak noelan suku
angin, bulan sapasi
silihgenti ngagero-gero katineung
metot tangtungan anjeun tina ingetan

urang kungsi pagegeye
tapak-tapak lengkah dipupus lambak
tukangeun batu
asmara urang bahe
guyang madu luhureun kikisik bodas

Kaasih Urang

pinuh warna
najan lain katumbiri
cinta urang
kakapeungan nambah-ngurangan

kabungah mindeng kacandet kuciwa
tapi kahanjelu
oge tara kateterusan

sakapeung kasedek ambek
sagala asa geus meh pungkasan
tapi basa pada sadrah
dunya asa moal bakal lekasan

lir momobilan ka pagunungan:
luak-leok, naek-turun
kaasih urang nandang tarahal kahirupan
beuki asak, beuki nambah, beuki endah(*)

Sadrah ditungtung Peuting

peuting muru ka tungtung
jempling ngirimkeun sorasora ti kajauhan:
jangkrik, anjing, jeung manuk peuting
mirig hariring jero kalbu
panon mumul peureum
tapi bangbaluh geus ucul
kakarek bieu, sadrah datang nyaliara
hirup kapan ukur wawayangan
kunaon make rempan ditinggal anjeun?
pageto pasti aya deui mojang nu ngalanto
jung, jung, ari enya geus teteg mah
tong teuing mandeg mayong
bral, teangan lalaki nu cintana leuwih ti aing
mun teu manggihan
poma ulah datang deui bari balilihan(*)

Hidupmu adalah seperti apa yang kamu pikirkan

Sudah banyak orang bilang “Hidup adalah seprti apa yang kamu pikirkan” ….Mengapa banyak yang bilang seprti itu? Sy mencoba menjawabnya dengan apa yang saya pikirkan mengenai kalimat ini:
Otak adalah pusat pengolahan data yang diperoleh oleh indera. Dalam kehidupan, otak selalu dikaitkan dengan pikiran. memang, tanpa otak kita tidak bisa berpikir. Lalu, bagaimana bisa, hidup ini adalah seperti apa yang dipikirkan?
Makna kias ini mungkin muncul karena otak mampu men-sugesti diri kita untuk bertindak ataupun tidak bertindak. Jika kita memikirkan hal buruk tentang diri kita, maka tubuh akan cenderung melakukan hal buruk, begitu juda sebaliknya.
Otak men-sugesti diri untuk memunculkan semangat, ataupun tidak semangat. dan banyak lagi. Semangat sangat diperlukan untuk menjalani hidup ini, terutama kala kita terpuruk. Saat dimana kita membutuhkan banyak semangat untuk bangkit kembali. Dari semangat ini, akan muncul motivasi. Diri kita pribadi dapat memunculkan motivasi. Hal ini biasa disebut ” memotivasi diri sendiri”. Biasanya terjadi ketika, dukungan/motivasi dari luar sangat kurang (tidak memenuhi standar lah), sehingga diri kita tidak mampu mencari alternatif pemberi motivasi. Saat itulah, motivasi di produksi dengan bahan dasar semangat tadi.
Sugesti yang dimunculkan oleh otak, membuat kita memiliki alternatif untuk mengarungi kehidupan. Pikiran baik, dan pikiran buruk yang dihasilkan oleh sugesti ini sering kita sebut sebagai “positivethinking dan negative thinking“.
Kita disarankan untuk mengelola Positive thinking secara terus menerus, dan mengabaikan Negative thinking. Positive thinking akan menghasilkan energi positif yang membuat kita bergairah untuk menjalani kehidupan. Gairah ini biasa terlihat melalui keceriaan kita, enerjik, dan semangat dalam bekerja, dll. Positive thinkingakan membuka lebar-lebar jalan menuju solusi kehidupan.
Sedangkan negative Thinking berakibat buruk pada otak, dan bisa menimbulkan stress dan depresi. Sebaiknya negative thinking di buang jauh-jauh. Orang yang sering berpikir dengan pola ini cenderung mendapatkan solusi yang kurang baik, dibandingkan dengan yang berpikir dengan positive thinking.
Contoh gamblang dari kiasan “hidup adalah seprti apa yang kamu pikirkan” misalnya :
cobalah kamu berpikir bahwa kamu bodoh, inferior, pesimis, dan masa depanmu akan suram. Lama kelamaan kmu akan jadi benar-benar malas belajar, malas bergaul, minder, dan bingung ketika akan mencari kerja. cepat patah semangat dan lain-lain. Ini mungkin memang sulit dibuktikan dengan sahih, tetapi ini seringkali terjadi.

Hidup adalah sebuah Proses

Ada seseorg yg pernah berkata pada q bahwa hidup tu sebuah proses yang akan dilalui setiap individu..... dan Apa pun arti dari sebuah sikap dan perbuatan kita harus selalu berfikir positif,dan sebuah jawaban itu hanya ucapan lisan yang bisa direkayasa....... Sikap dan perbuatan bisa menjadi satu jastifikasi terhadap sebuah kainginan.

A ku Disini

Keegoisan akan membuatku kehilangan
Diam tlah membuatku sulit dimengerti
Takut hanya membuatku tersiksa
Rasa hormat slalu membuat kata-kataku hilang
Tlah banyak kata tak tersampaikan
Tlah penuh tersimpan di hati
Sampai kapan hati ini kan terus bertahan?
Hati ini lelah memikul beban
Terasa sesak di dada karna lemahnya hati
Ingin ku berteriak meluapkan
tapi ku tak sanggup melihat wajah itu berpaling
Apa yang harus ku lakukan?
Dengan apa agar aku bisa membuatmu mengerti?
Aku pun tak bisa memaksa
Aku bingung
Aku terlalu takut untuk kehilangan
Takkan mungkin aku sanggup melepas rasa
Takkan ku biarkan janji itu terlupakan
Satu hal yang harus kau tahu
Aku selalu menyayangimu
Mengertilah dan tetap di sini bersamaku

Mencintai & dicintai Olehmu

Nyaman...

Dalam peluknya aku tertidur...
Setelah sebelumnya melewati berbagai obrolan panjang..
dengan belaian tangannya lembut di rambutku..
dengan pandangan matanya yang penuh siraman kasih sayang..
kecupan - kecupannya di keningku...

Di dadanya aku tertidur..
di antara pelukan lengannya..
yang berusaha membuatku nyaman..
di dalam selimut tebal..
yang selalu ditariknya menutupi tubuhku..

Bersamanya aku tertidur..
berdua dengannya dalam sunyinya malam..
segala beban terlepas sudah..
segala masalah dan penantian terpenuhi sudah..
Sungguh! Aku sangat nyaman!

Aku sangat nyaman mencintaimu..
dan tak pernah lebih nyaman dari ini..
dengan dicintaimu...
Setiap Aku buka mata, aku selalu mikir...hari ini apa yang harus gw lakukan? Hari ini apa yang ada di jadwal gw? Siapa yang harus aku temuin? Dan rentetan rutinitas lainnya yang dalam sekejap meruntuhkan semangat aku untuk bangun dari tempat tidur.

Itu juga yang terjadi hari ini. Dan rasanya tiba2 semuanya jadi overloaded. aku capek, and desperately need holiday. Tapi gw tau...itu cuma perhentian sesaat, dan nanti apabila waktu aku mulai berjalan lagi, aku tetep harus kembali dan menghadapi semua rutinitas yang ada. Hh....is it my life? Apa seumur hidup aku harus begini? Rasanya waktu aku bukan milik aku sepenuhnya. Hidup aku bukan milik aku sepenuhnya. Rasanya begitu banyak yang harus tersita dari diri dan hidup aku, sampai2 waktu untuk diri aku sendiri terasa begitu sedikit.

Dan aku jadi mikir, sebenernya aku yang memang ga becus ngatur waktu, atau memang semua yg gw lakukan terlalu menyita waktu? Dan apa sebetulnya guna waktu dalam hidup aku?

Sejak dulu, aku selalu mikir, yg paling penting dalam hidup ini adalah waktu. Tak berlebih namun selalu berkurang. Tak dapat kembali, namun selalu ada penyesalan. Tak bisa digapai, tapi bisa terasa. Bisa berarti bagi banyak orang, bisa juga menjadi nista bagi kehidupan aku.

  aku selalu bertanya - tanya, apa yang bisa gue lakukan dalam masa hidup aku yg begitu singkat? Akan sebagaimana berartinyakah waktu milik aku? Akan menghasilkan apakah waktu aku? Adakah hidup yg aku jalankan akan bisa berarti bagi banyak orang?

Dan hari ini, di antara semua kesibukan gw, gw jadi bertanya - tanya sama diri aku sendiri. Apa yang aku dapet sih dari semua ini? Apa yang sudah aku lakukan untuk orang lain? Apa yang sudah aku lakukan untuk Tuhan? Kalau hidup aku adalah untuk perjalanan kembali kepada Dia, apa aku sudah mengarah ke sana?

Beberapa bulan ini, hidup aku cuma dipenuhi dengan rutinitas untuk memikirkan bagaimana supaya  usaha ku berkembang terus, gimana untuk mencari lebih dan lebih? Tapi rasanya ga pernah cukup. Dan aku jadi bertanya.., aku mati2an menjalankan semua usaha ku ini, dan apa yang sudah usaha  ini hasilkan untuk orang lain?

Apakah aku kurang bersyukur ya? Atau aku memang sudah melupakan semua nikmat dari usaha yg ku lakukan, atau memang usaha ku udah enggak ada nikmatnya lagi? Kalau memang yg terakhir jawabannya, rasanya usaha ku udah mulai melenceng dari tujuan awal. Dan kalau ternyata jawaban akhir dari kebingungan ku adalah bahwa hidup dan waktu ku ga berarti, dan bahwa hidup yg ku jalanin hanyalah untuk  sendiri, rasanya hidup ku pun mulai melenceng dari tujuan awal.

Apa yang diharapkan dari sebuah hidup? aku sendiri enggak tau jawabannya. Tapi satu yg ku tau pasti, ku berharap hidup ku bisa jadi berharga, andaikan bukan oleh ku, tapi oleh orang lain. Andaikan aku harus menghilang dari dunia ini suatu saat nanti, semoga ada sesuatu yg baik yg aku tinggalkan di dunia ini.

Keheninganku

Aku selalu menikmati saat - saat seperti ini..,
saat di mana tak ada seorangpun atau apapun..
yang mampu menyentuhku..atau menggangu ketenanganku..
Aku sendiri dalam duniaku..
Dalam keheningan yang terdengar bagaikan melodi harmoni...
Langit terasa dekat di atas kepalaku..
Birunya serasa menelanku..
Dan aku hanya sendiri.
Aku hanya mampu mengerti..
Aku hanya mampu merasa..
Aku hanya mampu maktub..
Dan bukankah memang hanya itu yang aku perlukan?
Saat aku memanggil dan memanjatkan doa..
pada Engkau yang tak perlu kusebut..
pada Engkau yang tak kutahu namanya..
pada Engkau yang ada dalam tiada..

Aku selalu menikmati saat - saat seperti ini..,
saat di mana tak ada seorangpun atau apapun..
yang mampu menyentuhku..atau menggangu ketenanganku..
Aku sendiri dalam duniaku.

Terbaik Untukku

Mendengar Wonderful Tonight..
Seperti menyusuri masa lalu.
Ada kau di mana - mana..
bertaburan seperti bintang.
Tersenyum, bersedih, memandangku lembut...
Mata birumu seolah menjadi cermin..
pantulan hari - hari yg kita lewati hingga akhir..
dan kau meninggalkanku.

Hingga hari ini,
Aku masih tak mampu memutuskan..
Apakah kepergianmu terbaik untukku?

Kadang ada hal - hal yang saat ini kita rasakan sebagi sebuah keburukan atau kesialan..., atau sesuatu yg tidak hita harapkan..., tapi ternyata setelah melewatinya..beberapa lama, beberapa saat, atau mungkin bertahun - tahun, kita baru bisa menyadarinya dan mampu mengatakan "itu mungkin yg terbaik untukku." dan "Kalau tidak ada peristiwa itu, mungkin aku takkan jadi aku yg skrg."

Kadang, ada hal - hal yang memang hanya harus terjadi. Dan tanpa kita bisa berbuata apa - apa, atau malah sebetulnya tanpa perlu kita protes dan pahami mengapa itu harus terjadi, it just have to be there.

Semakin aku berjalan dan menyelami kehidupanku, semakin aku rasakan bahwa kadang cara terbaik untuk mengerti suatu hal adalah dengan memberikan hal itu waktu untuk menjelaskan. Masalah tidak harus cepat selesai, tapi harus selesai dengan baik.

Kadang aku bertanya - tanya.., apa yang terbaik untukku? Apakah pilihanku terbaik untukku? Apakah yg kulakukan sudah benar? Ke mana pilihan ini akan membawaku pergi.., ke mana pilihan ini akan membawa kehidupanku ?

Aku memilih yg terbaik, tapi akankah terbaik itu berlaku selamanya?
Adakah itu terbaik untukku?

Apa yang ingin ku katakan,....???

Aku terlalu lelah dengan semua ini
Setiap hal yang kulakukan seolah salah dan hanya memperburuk keadaan
Semua rasa tak berdaya, tak percaya, tak mengerti, hilang arah...
bercampur menjadi satu dan semakin membusuk di dalam sini.

Segala hal yang indah semakin pudar menghilang bersama waktu.
Segala hal yang diperjuangkan menjadi semakin tak ada nilainya.
Segala hal yang diusahakan, pada akhirnya hanya terlihat sebagai alasan untuk lari.
Aku benar - benar ingin berhenti.
Dan kini ingin telah berubah menjadi akan.
Ya, aku akan berhenti.

Cinta ini semakin membusuk dan berbau di dalam sini.
Dan apapun yang kukatakan takkan merubah...apapun.
Lakukanlah apa yang harus kau lakukan, dan biarkan aku melakukan yang sama.
Kita hanya menunggu waktu untuk berhenti.
Masihkah apa yang ingin kukatakan penting untuk dikatakan?

A K U

Kadang aku menginginkan..,
kadang aku ingin menghilang.
Kadang aku mencari,
namun tak pernah menemukan.
Kadang aku hanya diam, a
menunggu untuk ditelan.

Aku hanyalah permainan.
Dan aku juga pemainnya.
Saat aku diam,
semua pun diam.
Saat aku bergerak,
semua tetap diam.

Adakah nyata?
Adakah maya?
Adakah kehidupan?
Adakah kematian?
Adakah Tuhan?
Adakah aku?
..aku..?

Saat semua keharusan..
keinginan..
kepercayaan..
terlepas dariku...
adakah aku?
masih adakah aku?

...aku...?

Bahasa Rasa

Dia bertanya, "mengapa langit biru warnanya?"
aku pun menjawab, karena kita hanya tahu warna itu sebagai biru.

Bahasa manusia, hanya media penyampai maksud.
Tapi apakah semua yang kau maksud betul - betul tersampaikan?
Berapa kali kau dapati air mata menetes,
saat kau hanya mampu menggigit bibirmu?
Berapa kali kau dapati sesak di hatimu,
saat hanya diam yang bisa kau lakukan?
Dan kapan terakhir kalinya kau harus tersenyum dan ceria,
saat hatimu pun tak kuat kau sanggah lagi?

Lantas apakah kau tak berbicara?
Apakah rasa bukan bahasa?
Tak terasakah getaran di sentuhan lembutku?
Tak terasakah cinta di pandanganku?
Tak terasakah....bahasaku?
Atau seharusnya aku bertanya...
tak tersampaikankah...bahasa rasaku?

Dia bertanya, "mengapa kau memandangku seperti itu?"
aku pun menjawab, karena aku hanya mampu memandangmu dengan cara ini..

Pernahkah kau dengar apa kata angin dan dedaunan?
Pernahkah kau lihat apa kata pandangan mata itu padamu?
Pernahkau kau mengerti...
Apa yang sebetulnya sedang dia sampaikan?

Kau hanya perlu percaya

Ada kalanya, kau hanya perlu percaya.
Percaya bahwa semua orang mengusahakan yang terbaik dalam setiap hal yang dilakukannya.
Percaya bahwa masa depan yang lebih baik itu ada.
Percaya bahwa cintamu sejati.
Percaya bahwa segalanya akan baik - baik saja.

Sama seperti sembuhnya pasien dalam penelitian penyakit yang diberi obat kosong,
karena dia percaya obat itu ada.
Sama seperti kau percaya 1 hari 24 jam, dan kau harus bangun dan bekerja pagi hari, tidur saat malam.
Sama seperti kau percaya Tuhan hanya 1, agama 5 (atau lebih), semua mengajarkan yang baik, tapi anehnya selalu harus ada 1 yang menjadi terbenar bagimu di mata orang lain.

Untuk pembenaran.
Untuk penerimaan.
Untuk keyakinan.
Untuk prinsip.
Untuk idealisme.
You named it!

Ada kalanya kau hanya perlu percaya..
Untuk percaya.

Hanya cinta yang membutakanku

"Hanya cinta yang membuatku buta..."
Seseorang mengatakan itu padaku hari ini.
Dan aku katakan padanya..
"Coba deh sablon itu di kaos lo, pasti laku."

Sesuatu terjadi untuk suatu alasan. Itu pasti. Hanya kadang aku tak bisa melihat alasannya. Dan tidak mungkin bagiku untuk hanya berdiam diri menunggu alasan itu hadir dan menunjukkan jati diri keberadaannya.
Meskipun kadang...
memang hanya diam yang harus aku lakukan.

Diam.
Aku benci diam.
Aku juga benci menunggu.
Terutama menunggu sesuatu yang tidak pasti.

Aku tidak nyaman saat mengetahui semua alur hidupku harus bergantung pada keputusan orang lain. Aku tidak suka saat mengetahui aku tidak memegang kontrol untuk pilihanku.  Don't get me wrong, aku bukan hendak melampaui kuasa Tuhan. Aku hanya hendak melampaui kekuasaan orang lain, apapun itu sebutannya, siapapun dia panggilannya.

Aku tidak membicarakan tentang kebebasan di sini.
Karena aku sangat menyadari, kebebasan tidak pernah nyata di dunia manapun.
Kebebasan itu kosong.

Aku membicarakan tentang pilihan dan resiko.
Aku membicarakan tentang kontrol.

Aku tak pernah mengerti,
bagaimana seseorang bisa mengatakan "aku cinta padamu",
saat dia sendiri hanya bisa berkata "mamaku belum setuju dengan kita"...
Bagaimana seseorang bisa memutuskan ingin memiliki anak,
saat dia sendiri hanya bisa berkata "kamu jadi anak enggak pernah ngerti susahnya orang tua.."
Bagaimana seseorang bisa berkata "saya bela - belain susah - susah kerja malah ga di hargain.."
sementara jelas dia dihargai sekian juta per bulan sebagai gaji..

Aku tak mampu mengerti,
kenapa ada begitu banyak orang yang hanya mampu mengeluh akan apa yang mereka pilih? Kenapa mereka tidak mau mengontrol apa yang mereka pilih sendiri?
Bagaimana bentuk cintamu, sementara keputusan akan masa depan dirimu sendiripun tak kau punya?
Bagaimana anakmu mengerti tentang susahnya dirimu, sementara kaupun tak mengerti susahnya anakmu? Lagipula...anakmu tak pernah minta untuk dilahirkan..kalau bukan atas keinginanmu.
Bagaimana kamu bisa dihargai, kalau kamu sendiri tidak mampu menghargai dirimu sendiri?

Dan yang paling membingungkan adalah,
bagaimana bisa kamu tidak memutuskan sesuatu hal, sementara hidup orang lain terlunta - lunta karena keputusan dan pilihanmu?

"Hanya cinta yang membuatku buta..."
Seseorang mengatakan itu padaku hari ini.

Dan aku berkata..
Jangan atas namakan cinta untuk kebutaanmu.
Atas namakan KEEGOISANMU.

Online

mereka yang dekat denganku, tak pernah tahu tentangku melebihi kamu..
kini baru kusadari..., kubus tetaplah kubus..
tak kan pernah bisa digantikan dengan bundar...

saat - saat gue sibuk gini, rasanya buat ketemu sama temen aja susah banget.
kadang ada saatnya gue senggang, temen gue yang sibuk.
begitu berunut, terus bergantian...sampe akhirnya tanpa sadar, hubungan merenggang.
tapi itulah friendship..saat kita diuji untuk bisa menjaga hubungan itu sampai waktu tak terhingga.

ada saatnya, teman2 baik yang diharapkan..
justru enggak muncul saat dibutuhkan.
sahabat2 yang ditunggu kedatangannya..
justru enggak ingat untuk datang,
teman2 lama yang sudah seperti keluarga..
justru ga pernah ingat untuk memberi kabar..

but you are there..
my online buddy.

Kita ketemu setiap hari..
ngobrol dan berbagi setiap hari..
entah karena tak kenal..
entah karena merasa aman..

I feel really comfortable to talk with you..
and I miss you when I didn't see your smiley face smiling...

Kamu terlihat tidak nyata..
tapi kamu nyata dalam yang tak terlihat..

Online Buddy,
Hanya itukah statusmu?

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
"Eh, kemaren si --------- sms gue lho. gw sampe kaget"
"Oh ya? Tumben donk.."
"Iya, gue sampe kaget..."
"Padahal dia sekota sama gue lho? Padahal rumahnya deket lho? Tapi kok dia ga pernah ngabarin gue ya?"
"Sibuk kali.."
"HO OH"

"Oya, tadi dia abis nelpon gue tuh. Katanya balik tanggal ---------"
"He? Gue ga tau tuh? Dia ga ngabarin gue.."
"hehehe...wah gue ga tau deh...mungkin sekalian kali.."
"HO OH"

"Happy belated bday....kemaren dihubungin kok ga bisa2 sih? Sibuk ya?"
"Really?"
"Iya..gw telp2 masuk mailbox mulu"
* You have NO VOICEMAIL Today
"HO OH, No Problemo. Thx anyway"

"Heyy..., how's business? Dah sukses ya sekarang?! Somse ih say! Ayo donk kapan ngumpul2 neh barengan kita2? C'mon have fun! Rame nih..ada si ----, ----, -----"
"Huh..?"
* +62-815 75*****
"Yea rite! U r not even in my phone memory!"

"Loe ga contact dia kali..?"

"Udah, but ga dibales tuh."
"Sibuk kali.., kan kerjanya berat juga"
"Iya kali"
"Coba aja contact lagi?"
"I did."
"Ya udah nanti juga di contact balik....sabar aja"
"HO OH"

Sounds familiar?
Maybe it is just because u r not my Online Buddy? ;)

Nevermind...never mind.
Persahabatan tidak ada hubungannya dengan waktu dan jarak.
Itu hanya berurusan dengan "NIAT"

Cinta & Hidup

Kata orang, cinta datang seperti pencuri.
Siapa yang didatangi, kapan datangnya, ga ada yang tahu.
Menurut gw cinta justru malah merupakan pemahaman terbesar dalam hidup ini.
Ga ada yang namanya pencuri, ataupun dicuri, atau apapun.

Pada saat yang tepat, waktu yang tepat, somehow somewhat, gue bisa benar - benar mengenali diri gue sendiri dan memahami apa yang gue rasa.
Gue bisa jadi diri sendiri and bisa menyadari bahwa dia yang membuat gue jadi diri sendiri.

Itu cinta.

Tapi cinta bukan pernikahan.
Cinta bukan komitmen.
Cinta bukan pengertian.
Cinta bukan sayang.

Ternyata hidup butuh lebih dari sekedar cinta.
Ternyata cinta tidak mampu berdiri sendiri.
Ternyata pada akhirnya...cinta memang hanya setangkai mawar.
Cantik dilihat, namun berduri untuk disentuh.
Dan disekeliling mawar itu...banyak pagar yang melindungi.
Pada akhirnya tanpa itu semua.., mawar tetaplah mawar.
Melayu.

Bukan gw menghujat cinta, bukan juga gw pesimis akan cinta.
Tapi gw sadar..gue ga butuh cinta biasa.
Karena cinta gw juga bukan cinta emperan.
Ini bukan tentang materi, uang, emas, kekuasaan, karir, dan lainnya.
Karena gue ga butuh orang lain untuk bisa meraih itu semua.

Ini tentang hidup.

Kalau saat mencinta, gue bisa menjadi diri sendiri...
Saat gue hidup, hidup gue ga membiarkan gue untuk menjadi diri sendiri.
Saat gue sadar dia yang membuat gue bisa jadi diri sendiri..
saat itu juga gue sadar, gue akan segera kehilangan diri gue sendiri itu juga bersama dia.

Dan gue jadi bertanya - tanya,
memangnya gue bukan diri gue sendiri kalau tanpa dia?
Jadi siapa gue kalau dia ga ada?
Siapa gue selama belum kenal dia?
Siapa gue saat dia meninggal nanti?

Kalau setiap manusia setidaknya memiliki satu cinta sejati...
adakah dia adalah sejati..?

Ini tentang hidup.

Kalau kau mencinta..
Mampukah kau mencinta dengan menukar hidupmu?

Jangan katakan cintamu abadi.., kalau apa itu abadi pun. kau tak pernah tahu.
Jangan katakan cintamu untukku.., kalau hidupmu pun tak bisa kau miliki seutuhnya.
Dan jangan katakan cinta adalah kebebasan..
karena sejak lama aku telah menyadari...
kebebasan hanya milik mereka yang tak mampu berjuang dan menikmati hidup.

Dan apakah kamu masih bisa berkata "demi cinta" ?